-
Kamis, 22 Januari 2015
Senin, 05 Januari 2015
13.40
Evi Nurfaizah
Contoh soal:
Misalkan gambar tersebut diberikan cara perhitungan untuk menyelesaikan permasalahan perjalanan bus tersebut dengan metode tetangga terdekat, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Diambil A sebagai terminal
- Dipilih halte pertama yang paling dekat dengan A, yaitu C, bobot AC adalah 6 km
- Ambil halte C untuk dihubungkan dengan halte lain yang terdekat yaitu halte F, bobot CF adalah 2,5 km
- Ambil halte F untuk dihubungkan dengan halte lain yang terdekat yaitu halte B, bobot FB adalah 4 km
- Ambil halte B untuk dihubungkan dengan halte lain yang terdekat yaitu halte G, bobot BG adalah 7,5 km
- Ambil halte G untuk dihubungkan dengan halte lain yang terdekat yaitu halte H atau I, karena dua halte tersebut bobotnya sama ke halte G, kemudian dipilh yang mempunyai bobot lebih kecil, tetapi tidak boleh memilih halte yang pernah dipilih. Diambil halte I, bobot GI adalah 4,5 km
- Ambil halte I untuk dihubungkan dengan halte lain yang terdekat yaitu H, bobot IH adalah 1 km
- Ambil halte I untuk dihubungkan dengan halte lain yang terdekat yaitu J, bobot HJ adalah 2,5 km
- Ambil halte J untuk dihubungkan dengan halte lain yang terdekat yaitu E, bobot JE adalah 3,5 km
- Ambil halte E untuk dihubungkan dengan halte lain yang terdekat yaitu D, bobot ED adalah 4 km
- Dari halte terakhir yang dipilh langsung kembali ke terminal, yaitu halte A dengan bobot 7 km
Maka penyelesaian yang mungkin dengan metode tetangga terdekat adalah: A-C-F-B-G-I-H-J-E-D-A. Jadi total bobot rute yang ditempuh oleh bus tersebut adalah 6+2,5+4+7,5+4,5+1+2,5+3,5+4+7=42,5 km dengan perjalanan dimulai dari titik A atau terminal Giwangan. Jika digambarkan dalam bentuk graf rute perjalanan bus tersebut membentuk sebuah sikel Hamilton seperti ini:
Minggu, 04 Januari 2015
13.21
Evi Nurfaizah
RUMUS CEPAT
PERPANGKATAN
KELAS V SD
1.
Carilah
nilai 492 dengan menggunakan rumus cepat perpangkatan ?
Kuadratkan
perbedaan 12 = 01 angka jawaban terakhir
Selisih antara bilangan yang dikuadratkan dengan perbedaan 49 – 1 = 48 angka pertama jawaban adalah 48 x ½ = 24
Jadi jawaban 492 = 2401
Selisih antara bilangan yang dikuadratkan dengan perbedaan 49 – 1 = 48 angka pertama jawaban adalah 48 x ½ = 24
Jadi jawaban 492 = 2401
2.
Carilah
nilai 932 dengan menggunakan rumus cepat perpangkatan ?
-
72
= 49 angka jawaban terakhir
-
93 –
7 = 86 angka pertama jawaban
Jadi jawaban 932 = 8649
Jadi jawaban 932 = 8649
3.
Carilah
nilai 1972 dengan menggunakan rumus cepat perpangkatan ?
-
32
= 09
-
197
– 3 = 194
194 x 2 = 388
Jadi jawabannya 38809
4.
Aku
sebuah bilangan, jika dikuadratkan hasilnya 225. Berapakah bilangan aku ?
Jawab: 15
karena 152 = 225
5.
Aku
sebuah bilangan, jika ditarik akar kuadrat nilaiku 18. Berapakah bilangan aku ?
Jawab : 324
karena akar dari 324 adalah 18
6.
Uraikan
perbedaan perhitungan 1042 antara yang menggunakan rumus biasa
dengan rumus cepat perpangkatan ?
Cara biasa :
Cara cepat :
1042 =
104 x 104
42 =
16 angka akhir jawaban
104 + 4 = 108
angka awal jawaban
Jadi jawabannya
adalah 10816
7.
Berapakan
hasil dari 472 + 532 ?
(gunakan rumus cepat perpangkatan)
472 =
47 x 47
32 =
09
47 – 3 = 44
44 x ½ = 22
Jadi 472 adalah
2209
532 =
53 x 53
32 =
09
53 + 3 = 56
56 x ½ = 28
Jadi 532 adalah
2809
Maka 472
+ 532 = 2209 + 2809 = 5018
8.
Lengkapilah
jawaban di bawah ini !
992 =
99 x 99
Perbedaan
antara 99 dengan 100 adalah 01
Kuadratkan
perbedaan yaitu 12 = 1 x 1 = 01
01 merupakan
angka akhir jawaban
Kurangkan
antara bilangan yang dikuadratkan dengan perbedaan 99 – 1 = 98
Jadi jawabannya
adalah 9801
9.
Aku
sebuah bilangan, jika ditarik akar kuadrat nilaiku 25. Berapakah bilangan aku ?
Jawab : 625
karena akar dari 625 adalah 25
10.
Hasil
dari 932 + 1032 adalah,,,, (gunakan rumus cepat
perpangkatan)
932 =
93 x 93
-
72 = 49
-
93 – 7 = 86
Jadi 932 adalah 8649
1032 = 103 x 103
-
32
= 09
103 + 3 = 106
Jadi 1032 adalah 10609
Maka 932 + 1032 = 8649 + 10609 = 19258
13.15
Evi Nurfaizah
PERHITUNGAN PERKALIAN
(KELAS IV SD) DENGAN “SPEED MATHEMATICS”
Berikut ini adalah beberapa contoh soal beserta jawaban cara perhitungan perkalian (Kelas IV SD) dengan menggunakan 'Speed Mathematics'.
1.
13 x 14 =
Jawab
:
13
x 14 =
2.
97 x 96 =
Jawab
:
97 x 96 = ...
3.
108 x 109 =
Jawab
:
108 x 109 =
4.
97 x 99 =
Jawab
:
97 x 99 = ...
5.
109 x 102 =
Jawab
:
109 x 102 =
6.
108 x 98 =
Jawab:
108 x 98 =
7.
97 x 101 =
Jawab
:
97 x 101 =
8.
Apa yang di
maksud perhitungan “Speed Mathematics”?
Jawab
:
“Speed Mathematics” adalah cara cepat menghitung
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian baik bilangan bulat maupun
bilangan pecahan yang dikembangkan oleh Bill Handley
9. Apa
yang menjadi ciri dalam perhitungan perkalian menggunakan “Speed Mathematics”?
Jawab
:
Menggunakan
bilangan rujukan untuk memudahkan perhitungan seperti 10, 100 dsb.
10. Bandingkanlah
perhitungan “speed Mathematics” dengan
pembelajaran matematika di sekolah?
Jawab
:
Aspek
|
Speed Mathematics
|
Pembahasan
di Sekolah (Lembaga Formal)
|
Indikator
|
Kecepatan berhitung
|
Pemahaman Konsep
|
Penyesuaian Metode
|
Disesuaikan dengan kemampuan peserta didik
|
Disesuaikan dengan
indikator/SK/KD
|
Penyesuaian Model Pembelajaran
|
Dilatih untuk perorangan
|
Dapat diterapkan dengan model
Kooperative Learning
|
Konsep
|
Tidak menggunakan sifat-sifat
operasi
|
Menggunakan sifat-sifat operasi
|
Dari Teman: Samirah, Asep Priyatna dan Rien Suciati
12.46
Evi Nurfaizah
1.
Apa perbedaan pembelajaran di sekolah (formal) dengan di
luar sekolah (nonformal)?
Jawab:
Pendidikan Formal
|
Pendidikan Non formal
|
1. Dipusatkan
di lingkungan sekolah
Kegiatan belajar
dilakukan di lingkungan sekolah , yang serig dianggap sebagai satu-satunya
intitusi pendidikan.
2. Terlepas
dari lingkungan kehidupan peserta didik di masyarakat
Pada waktu beajar
disekolah, peserta didik dipisahkan dari kehidupan keluarga dan
masyarakatnya. Program kegiatan belajar terpisah dari kondisi sosial-ekonomi
masyarakatnya.
3. Sruktur
program yang ketat
Program pembeljaran
disusun secara ketat. Waktu, kegiatan dan usia peserta didik ditetapkan
secara seragam.
4. Berpusat
pada pendidik
Kegiatan
pembelajaran dikendalikan oleh pendidik (guru) yang diberi wewenang pada
jenjang pendidikan tertentu. Kegiatan mengajar lebih dominan dibandingkan
dengan kegitaan belajar.
5. Pengerahan
daya dukung secara maksimal
Menggunakan tenaga
dan sarana yang relatif mahal. Sumber-sumber pndukung pada umumnya
didatangkan dari luar peserta didik.
|
Dipusatkan
di lingkungan masyarakat dan lembaga
Kegiatan belajar
dapat dilakukan diberbagai lingkungan (komunitas, tempat bekerja) atau satuan
pendidikan nonformal (sanggar, kegiatan belaar, pusat latihan, dlsb).
2. Berkaitan
dengan kehidupan peserta didik di masyarakat
Pada waktu mengikuti
program pendidikan, peserta didik berkomunikasi dengan dunia kehidupan atau
pekerjaannya. Lingkungan dihubungkan secara fungsional dengan kegiatan
belajar.
3. Sruktur
program yang luwes
Jenis dan urutan
program kegiatan belajar bervariasi. Pengembangan program dapat dilakukan
sewaktu program sedang berjalan.
4. Berpusat
pada peserta didik
Kegiatan
pembelajaran dapat menggunakan sumber belajar dari berbagai keahlian dan
narasumber. Lebih menekankan kegiatan membelajarkan dibanding mengajar.
5. Penghematan
sumber-sumber yang tersedia
Memanfaatkan tenaga
dan sarana yang terdapat di masyarakat dan lingkungan kerja dalam rangka
efesiensi.
|
2.
Apa pengertian
dari sempoa ?
Jawab :
Sempoa adalah alat hitung
tradisional dari Asia Timur, seperti Cina, Korea, Taiwan dan Jepang. Ditemukan
lebih kurang 1800 tahun yang lalu dan mempunyai inti kerja menaikturunkan biji
sempoa dengan tangan secara nyata.
3. Apa
pengertian dari Jarimatika?
Jawab :
Metode yang baru-baru ini berkembang adalah
jarimatika. Hampir sama dengan Sempoa, hanya
fungsi sempoa digantikan dengan jari tangan.
4.
Hitunglah dengan
menggunakan penjumlahan jarimatika.
7
+ 8 = ?
Jawab
:
Pertama : Tangan Kanan (Jempol + Telunjuk + Jari Tengah) dibuka
= 7
Kedua
: Tangan Kiri Telunjuk dibuka = 10
Ketiga
: Tangan Kanan ( Telunjuk + Jari Tengah) ditutup.
Jadi
hasilnya 15.
5.
Sebutkan macam-macam dari sempoa ?
Jawab
:
Bentuk sempoa bermacam-macam:
-
sempoa dengan bentuk 2-5 (2 biji sempoa atas dan 5 biji
sempoa bawah)
-
sempoa 1-4 (1 biji di atas dan 4 biji di bawah)
6. Apa
kelebihan dari belajar berhitung menggunakan sempoa?
Jawab :
- Meningkatkan kemampuan berhitung
lebih cepat diatas rata-rata anak.
- Kemampuan mencongak lebih cepat dan
tepat
- Menyeimbangkan penggunaan otak kiri
dan kanan serta mengoptimalkannya untuk mencapai tingkat berfikir yang analisis
dan logika berfikir yang benar
- Terlatihnya daya fikir dan
konsentrasi, membantu anak untuk menguasi mata pelajaran yang lainnya.
- Menumbuhkembangkan imajinasi
sehingga kreatifitas anak berkembang.
- Membiasakan diri dengan angka-angka,
membuat anak tidak lagi alergi pada pelajaran eksakta.
7. Bagaimana
cara mengenalkan angka-angka dengan pembelajaran jarimatika?
Jawab :
Tangan Kanan:
- Telunjuk dibuka = 1
- (Telunjuk + Jari Tengah) dibuka = 2
- (Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis) dibuka
= 3
- (Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis +
Kelingking) dibuka = 4
- (Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis +
Kelingking) ditutup + Jempol dibuka =5
- (Jempol + Telunjuk) dibuka = 6
- (Jempol + Telunjuk + Jari Tengah) dibuka = 7
- (Jempol + Telunjuk + Jari Tengah + Jari
Manis) dibuka = 8
- (Jempol + Telunjuk + Jari Tengah + Jari
Manis + Kelingking) dibuka=9
Tangan Kiri:
-Telunjuk dibuka = 10
- (Telunjuk + Jari Tengah) dibuka = 20
- (Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis) dibuka = 30
- (Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis + Kelingking) dibuka = 40
- (Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis + Kelingking) ditutup + Jempol dibuka=50
- (Jempol + Telunjuk) dibuka = 60
- (Jempol + Telunjuk + Jari Tengah) dibuka = 70
- (Jempol + Telunjuk + Jari Tengah + Jari Manis) dibuka = 80
- (Jempol + Telunjuk + Jari Tengah + Jari Manis + Kelingking) dibuka = 90
8. Apa
manfaat dari belajar jarimatika?
Jawab :
-
Memberikan visualisasi proses berhitung
-
Mengembirakan anak ketika berhitung
-
Tidak memberati otak anak
-
Alatnya gratis dan mudah dibawa kemanapun, yaitu jari tangan
9.
Sebutkan rumus dalam perhitungan penjumlahan dasar dalam
sempoa
Jawab :
Rumus dalam penjumlahan ada 2 macam
yaitu kawan besar dan kawan kecil, untuk kawan besar yang berjumlah 10 ( 8
kawan 2, 7 kawan 3, 6 kawan 4) dan kawan kecil yang berjumlah 5 (4 kawannya 1,
3 kawannya 2).
10.
Apa perbedaan pembelajaran menggunakan sempoa dan jarimatika
?
Jawab:
Keduanya sama-sama menggunakan alat
dalam penghitungannya, perbedaannya yaitu: pembelajaran operasi
penjumlahan dengan menggunakan jarimatika, jarimatika berhitung menggunakan alat bantu jari sedangkan Sistem berhitung dengan sempoa secara mental pada
tahap awal belajar berhitung (+), (-), (x), (:) dengan metode manipulasi biji-biji
sempoa (tanpa hapalan) menggunakan alat yang dinamakan sempoa.
Dari Teman : Anwar
Khotib, Sri Amaliyah, Tarinih, Yayu Sri Umaroh Handayasari dan Yeyen Nurhasanah
Langganan:
Postingan (Atom)