AYAT AL-QUR’AN TENTANG MENJAGA KESEHATAN
Dalam
Islam, umat muslim diwajibkan untuk menjaga kesehatan serta kebersihan setiap
saat. Hal ini sangat selaras dengan pola hidup baru semenjak covid-19 merajai
bumi ini. Ternayata Islam sudah lebih dahulu memerintahkan hidup dengan
bersih dan menjaga kesehatan.
Sebagai
pengingat tentang betapa pentingnya menjaga kesehatan, berikut di bawah ini
adalah ayat-ayat Al Quran tentang kesehatan.
1.
Surat Al
Baqarah ayat 195
وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا
تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا ۛ اِنَّ اللّٰهَ
يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
Wa anfiquu fii sabiilillaahi wa laa tulqu
bi'aidiikum ilat-tahlukah wa ahsinu, innallaaha yuhibbul-muhsiniin
"Dan infakkanlah (hartamu) di jalan
Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan
tangan sendiri, dan berbuatbaiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang
berbuat baik."
Dalam surat Al
Baqarah ayat 195
ini, dijelaskan tentang firman Allah SWT yang menyatakan bahwa orang-orang yang
tidak menjaga kesehatan adalah kelompok orang yang menjatukan diri sendiri
kepada kemusnahan. Hal tersebut terjadi karena meraka tidak merawat nikmat
sehat yang diberikan oleh Allah SWT.
2.
Surat Al
Baqarah ayat 185
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ
الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ
شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى
سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ
وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا
اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Syahru ramadaanallazii unzila fiihil-qur'aanu
hudal lin-naasi wa bayyinaatim minal-hudaa wal-furqaan, fa man syahida
mingkumusy-syahra falyasumhu-h, wa man kana mariidan au 'ala safarin fa
'iodatum min yasmin ukhad, yuriidullaahu bikumul-yusra wa laa yuriidu bikum
ul-'isra wa litukmilul-'iddata wa litukabbirullaaha 'alaa maa hadaakum wa
la'allakum tasykurun
"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di
dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan
yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka
berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa),
maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada
hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki
kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah
atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."
Surat Al
Baqarah ayat 185
ini menjelaskan tentang perintah Allah SWT untuk menjaga kesehatan. Serta
beberapa keringanan dalam beribadah yang sesuai dengan syariat Islam.
Keringanan ibadah ini tentunya bertujuan untuk meringankan seseorang dan
memudahkan orang tersebut saat dalam keadaan badannya payah.
3.
Surat
Al-Ma'idah ayat 88
وَكُلُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ حَلٰلًا
طَيِّبًا ۖوَّاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْٓ اَنْتُمْ بِهٖ مُؤْمِنُوْنَ
Wa kulụ mimmā razaqakumullāhu ḥalālan
ṭayyibaw wattaqullāhallażī antum bihī mu`minụn
"Dan makanlah dari apa yang telah
diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah
kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya."
Syaikh
Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di menjelaskan maksud dari surat
Al-Ma'idah ayat 88
ini adalah "makanlah dari rezeki Allah SWT yang telah diberikan kepada
kalian dengan cara memperolehnya yang halal; bukan dengan cara mencuri,
merampas, dan cara-cara lain yang tidak benar. Makanan tersebut juga harus
thayib (baik) yang tidak mengandung kotoran (penyakit).Oleh karena itu
dikecualikan dalam hal ini hewan-hewan yang menjijikan dari jenis binatang buas
dan lainnya."
Sehingga,
sebaiknya kita tidak hanya memakan sesutau yang halal saja, tetapi juga baik
kandungannya. Hal tersebut ditujukan agar makanan yang dimakan tersebut tidak
membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
4.
Surat Al
Maidah Ayat 6
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا
قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى
الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ
وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى
سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ
النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا
فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ
لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ
وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
yā ayyuhallażīna āmanū iżā tumtum ilaṣ-ṣalāti
fagsilụ wujụhakum wa aidiyakum ilal-marāfiqi wamsaḥụ biru`ụsikum wa arjulakum
ilal-ka'baīn, wa in kuntum junuban faṭṭahharụ, wa in kuntum marḍā au 'alā
savarin au jā`wa aḥadum minkum minal-gā`iṭi au lāmastumun-nisā`a fa lam tajidụ
mā`an fa tayammamụ ṣa'īdan ṭayyiban famsaḥụ biwujụhikum wa aidīkum min-h, mā
yurīdullāhu liyaj'ala 'alaikum min ḥarajiw wa lākiy yurīdu liyuṭahhirakum wa
liyutimma ni'matahụ 'alaikum la'allakum tasykurụn
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila
kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke
siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki.
Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau
kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu
tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah
wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu,
tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar
kamu bersyukur."
Dalam surat Al
Maidah ayat 6
ini dijelaskan tentang seseorang yang tidak menjaga kebersihan badan serta
pakaiannya, akan menyebabkan timbulnya bau yang tidak enak pada dirinya
sendiri.
Aroma
dari keringat yang keluar dari badan seseorang akan sangat tajam dibandingkan
keringan yang keluarnya dari bagian lain. Oleh karenanya bagian tubuh yang
sangat menyengat bau keringatnya harus diperhatikan dan sering dibersihkan
dengan sangat baik, misalnya seperti ketiak.
Selain
ketiak, anggota tubuh lainnya yang perlu diperhatikan adalah mulut, gigi, gusi,
dan lidah. Hal ini berguna agar terhindar dari penyakit mulut, sebab banyak
makanan dari banyak jenis yang dimakan melalui mulut.
Apabila
tidak diperhatikan dengan baik, maka bakteri dan kuman akan tumbuh dengan
subur. Saat hal tersebut terjadi, maka akan menimbulkan aroma tidak sedap pada
bagian mulut.
5. Surat Al
Muddassir Ayat 4
وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْۖ
Wa siyaabaha fa tahhir
"dan bersihkanlah pakaianmu,"
Surat Al
Muddassir ayat 4
ini menjelaskan tentng besarnya perhatian Islam kepada kesehatan, sehingga
ditekankan pada kebersihan pakaian yang kita kenakan pada badan.
Pakaian
yang digunakan dalam sehari-hari wajib sekali hukumnya untuk dijaga
kebersihannya karena bisa saja tertempel kotoran yang di dalamnya terdapat
bakteri dan kuman yang dapat menimbulkan penyakit.
0 komentar:
Posting Komentar