Rabu, 15 Mei 2024

AYAT AL-QUR’AN TENTANG IKHTIAR

 

            Surah An Najm ayat 39-42 menerangkan tentang balasan Allah SWT bagi tiap amalan yang dikerjakan manusia. Salah satunya, ikhtiar seseorang akan mendapat balasan yang setimpal pula sesuai dengan yang dikerjakannya.



            Atas perbuatan yang baik, manusia hanya memperoleh ganjaran dari usahanya sendiri maka dia tidak berhak atas pahala suatu perbuatan yang tidak dilakukannya," bunyi Tafsir Tahlili yang dikutip dari Quran Kemenag, Ikhtiar sendiri bermakna berusaha dengan sungguh-sungguh sesuai dengan peraturan yang berlaku disertai harapan agar usahanya berhasil. Pentingnya ikhtiar suatu individu ini pernah disinggung dalam hadits yang berbunyi,


إِنَّ أَطْيَبَ مَا أَكَلَ الرَّجُلُ مِنْ كَسْبِهِ وَإِنَّ وَلَدَ الرَّجُلِ مِنْ كَسْبِهِ

Artinya: Sesungguhnya sebaik-baik yang dimakan oleh seseorang adalah hasil usahanya sendiri dan anaknya termasuk usahanya juga." (HR An Nasa'i dan Ibn Ḥibban).

            Dengan kata lain, balasan Allah SWT di akhirat kelak tidak akan salah sasaran. Sekalipun diniatkan, pahala beramal baik dari orang yang masih hidup tidak akan bisa dilimpahkan kepada orang yang sudah meninggal kecuali amal jariyah orang yang meninggal pula.

            Perkara inilah yang kemudian hendak disampaikan dalam surah An Najm ayat 39-42.

Surah An Najm ayat 39-42 dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

(39) وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ

(40) وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَىٰ

(41) ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاءَ الْأَوْفَىٰ

(42) وَأَنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ الْمُنْتَهَىٰ

            Wa al laisa lil-insāni illā mā sa'ā, wa anna sa'yahụ saufa yurā, ṡumma yujzāhul-jazā`al-aufā, wa anna ilā rabbikal-muntahā

            Artinya: "Bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, bahwa sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian dia akan diberi balasan atas (amalnya) itu dengan balasan yang paling sempurna, bahwa sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu),"

            Di samping itu, Tafsir Tahlili juga menafsirkan, surah An Najm ayat 39-42 ini hendak menunjukkan tentang perintah Allah SWT agar hambaNya dapat senantiasa beramal dan berikhtiar. Apapun hasilnya, kewajiban manusia hanyalah berusaha dan hasilnya hanya Allah SWT yang dapat menentukan.

            "Allah tempat kembali segala sesuatu pada hari Kiamat dan Ia akan menghisab yang kecil dan besar, lalu Ia memberi pahala atau siksa sesuai dengan perbuatan mereka masing-masing," demikian keterangan dari tafsir tersebut.

   Berikhtiar juga dapat mendatangkan manfaat bagi pelakunya seperti, melatih kemandirian, menghargai usaha sendiri, tidak mudah putus asa, dan merasa puas hati karena berusaha maksimal. Sekaligus mengantarkan seseorang agar bermartabat di sisi manusia dan terhormat di hadapan Allah sebagaimana disinggung dalam surah An Najm ayat 39-42.



Sumber: dari berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar