Minggu, 19 Mei 2024

 AYAT AL-QUR’AN TENTANG MAULID NABI MUHAMMAD SAW

 

            Ada sejumlah ayat tentang Maulid Nabi Muhammad SAW yang menjadi dalil perayaan hari kelahiran junjungan umat Islam tersebut.


            Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW diceritakan dalam sebuah riwayat yang berasal dari Abu Qatadah, bahwa Rasulullah SAW lahir pada hari Senin, 12 Rabiul Awal Tahun Gajah atau 570 Masehi.


ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

 

Artinya: "Itu adalah hari aku dilahirkan, diangkat menjadi Nabi, dan diturunkannya kepadaku Al-Qur'an (pertama kali)." (HR Muslim)

            Imam Ibnu Ishaq juga meriwayatkan dari Ibnu Abbas,


وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِ

 

Artinya: "Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah."

Allah SWT berfirman dalam surah Al Ahzab ayat 21


لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ ٢١

 

Artinya: "Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah."

            Menurut Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya, ayat tersebut merupakan dalil pokok yang paling besar yang menganjurkan kepada umat Islam untuk meniru Rasulullah SAW dalam semua ucapan, perbuatan, dan sepak terjangnya.

            Oleh sebab itu, lanjut Ibnu Katsir, Allah SWT memerintahkan kepada kaum mukmin agar meniru sikap Nabi Muhammad SAW dalam Perang Ahzab, yaitu dalam hal kesabaran, keteguhan hati, kesiagaan, dan perjuangan, serta tetap menanti jalan keluar dari Allah SWT.
            Selain ayat tersebut, berikut beberapa ayat tentang Maulid Nabi Muhammad SAW lainnya yang menjadi dalil perayaan hari bersejarah tersebut.

Ayat tentang Maulid Nabi Muhammad

1.      Surah Yunus Ayat 58

 

قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْاۗ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ٥٨

 

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya itu, hendaklah mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan." (QS Yunus: 58)

2.      Surah Al-Anbiya Ayat 112

 

وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ ١٠٧

Artinya: "Kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam." (QS Al-Anbiya:112)

3.      Surah Al Hajj Ayat 32

 

ذٰلِكَ وَمَنْ يُّعَظِّمْ شَعَاۤىِٕرَ اللّٰهِ فَاِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوْبِ ٣٢

Artinya: "Demikianlah (perintah Allah). Siapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah sesungguhnya hal itu termasuk dalam ketakwaan hati." (QS Al Hajj: 32)

4.      Surah Ali Imran Ayat 164

لَقَدْ مَنَّ اللّٰهُ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ اِذْ بَعَثَ فِيْهِمْ رَسُوْلًا مِّنْ اَنْفُسِهِمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِهٖ وَيُزَكِّيْهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَۚ وَاِنْ كَانُوْا مِنْ قَبْلُ لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ ١٦٤

Artinya: "Sungguh, Allah benar-benar telah memberi karunia kepada orang-orang mukmin ketika (Dia) mengutus di tengah-tengah mereka seorang Rasul (Muhammad) dari kalangan mereka sendiri yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab Suci (Al-Qur'an) dan hikmah. Sesungguhnya mereka sebelum itu benar-benar dalam kesesatan yang nyata." (QS Ali Imran: 164)


Sumber: dari berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar