AYAT AL-QUR’AN TENTANG PENDIDIKAN
Al-Qur’an merupakan pedoman hidup bagi manusia yang
berisikan berbagai ilmu di dalamnya. Ilmu yang terkandung di dalam Alquran
sangat kompleks, salah satunya mengenai pendidikan.
Sarana
pendidikan ditempuh manusia guna untuk
mendapatkan hal yang bermanfaat bagi dirinya juga orang-orang di sekitarnya.
Seseorang yang berpendidikan, segala tingkah laku dan perbuatannya senantiasa
akan selalu terjaga.
Dalam
Islam, sumber pengajaran dan petunjuk yang paling utama adalah Alquran.
Sebagaimana tertulis dalam firman Allah SWT di bawah ini:
وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتٰبَ تِبْيَانًا لِّكُلِّ شَيْءٍ وَّهُدًى
وَّرَحْمَةً وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ
Artinya:
“Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Alquran)
untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira
bagi orang-orang yang berserah diri.” (QS. An-Nahl: 89)
Hal
ini secara tidak langsung menerangkan bahwa basis segala ilmu adalah Alquran.
Sebab nilai esensi di dalamnya akan selalu abadi dan relevan pada setiap waktu
tanpa ada perubahan apa pun.
Dikutip
dari buku Ayat-Ayat Alquran Tentang Manajemen Pendidikan
Islam
karya Dr. Rahmat Hidayat dan Dr. Candra Wijaya, Alquran secara normatif juga
mengungkapkan lima aspek pendidikan dalam dimensi-dimensi kehidupan manusia. Pendidikan dapat menjaga
agama, jiwa, akal pikiran, keturunan, hingga harta benda.
Berikut
beberapa ayat Alquran tentang pendidikan yang bisa dijadikan pedoman bagi
umat Islam.
Ayat Alquran tentang
Pendidikan
Khasan
Bisri menuliskan dalam bukunya Metode
Pendidikan dalam Perspektif Alquran, Metode Kisah dalam Alquran dan Relevansinya
dengan Pendidikan Islam
bahwa begitu banyak ayat Alquran tentang pendidikan yang dapat dijadikan
pelajaran bagi seluruh umat Muslim, empat di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Surat Al-Maidah ayat 67:
Mengajarkan Ilmu
يٰٓاَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ
رَّبِّكَ ۗوَاِنْ لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسٰلَتَهٗ ۗوَاللّٰهُ
يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ
Artinya:
“Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan
Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu)
berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari
(gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang
kafir.”
Pada
ayat di atas dikisahkan bahwa Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW agar
tidak menunda amanat yang sudah diembannya walau hanya sebentar. Artinya,
seseorang yang telah dibekali ilmu atau kemampuan, sebaiknya menyebarkan dan
mengajarkan ilmu tersebut kepada orang lain yang membutuhkan. Sehingga, ilmu
pendidikan yang dimilikinya tidak hanya berguna bagi diri sendiri, namun juga
bermanfaat bagi orang di sekitarnya.
2. Surat An-Nahl ayat 125:
Cara Memperoleh Pengajaran
اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ
الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ
بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
Artinya:
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik,
dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu,
Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang
lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.”
Pada
surat An-Nahl: 125, Allah SWT memerintahkan umat Nabi Muhammad SAW menuju ke
jalan yang benar dengan cara yang baik sesuai dengan tuntutan Islam. Siapa pun
yang ingin berilmu, raihlah pendidikan dengan benar, bijak, dan dengan
pengajaran yang baik.
3. Surat An-Nahl ayat 126:
Bersabar
وَاِنْ عَاقَبْتُمْ فَعَاقِبُوْا بِمِثْلِ مَا عُوْقِبْتُمْ بِهٖۗ
وَلَىِٕنْ صَبَرْتُمْ لَهُوَ خَيْرٌ لِّلصّٰبِرِيْنَ
Artinya:
“Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan
(balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Tetapi jika kamu
bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang yang sabar.”
Ayat
tersebut memberi tuntutan kepada Nabi Muhammad SAW mengenai tata cara berdakwah
dan membalas perbuatan orang yang menyakitinya. Peristiwa ini merupakan salah
satu pendidikan bagi manusia ketika menghadapi situasi yang serupa, seperti
sakit hati terhadap sikap atau perkataan orang lain.
Jika
seseorang mengalami hal tersebut, sikap terbaik yang dapat dilakukan adalah
bersabar dan tidak membalasnya dengan perbuatan yang lebih menyakiti.
4. Surat Al-’Alaq ayat 1-5:
Ilmu Pengetahuan
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ . خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ
عَلَقٍ . اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ . الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ . عَلَّمَ
الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
Artinya:
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
Yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah,
dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan
qalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."
0 komentar:
Posting Komentar